Minggu, 01 Desember 2013

Peran Komunikasi dalam Organisasi

Komunikasi dalam wikipedia adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal. Sedangkan Organisasi tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

             Menurut Wiryanto Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi didalam kelompok fomal maupun informal dari suatu organisasi. Dalam berorganisasi kita tidak bisa lepas dengan komunikasi, karena organisasi sendiri merupakan kumpulan dari berbagai orang yang berbeda. Organisasi berjalan dengan baik jika komunikasi antar anggota organisasi terjalin dengan baik, begitu pula sebaliknya, jika suatu organisasi kurang baik dalam berkomunikasi satu sama lain maka organisasi dapat berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar anggota organisasi perlulah berkomunikasi secara lebih terperinci.

            Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok/organisasi itu selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari pemimpin dan bawahan/karyawan. Di antara kedua belah pihak harus ada two-way-communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik, untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu organisasi. Kerja sama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi hubungan sosial/kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk kehidupan yang berkelanjutan.

~Aditya H.
~2KA22

Minggu, 27 Oktober 2013

Pengalaman Berorganisasi


            Organisasi adalah suatu kumpulan individu yang membentuk satu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Organisasi mempunyai banyak manfaat antara lain, memperluas sosialisasi antar individu, berbagi wawasan, pengalaman, serta skill. Organisasi berada dimana saja karena setiap manusia memiliki keterbatasan dalam melakukan sesuatu. Organisasi merupakan suatu wadah untuk menyalurkan berbagai daya demi mewujudkan suatu tujuan, organisasi selalu dilandasi oleh visi dan misi yang terkait dengan tujuan terbentuknya organisasi tersebut. Organisasi sudah seperti hal yang tidak bisa dilepaskan dari manusia sebagai makhluk sosial. Instansi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan pendidikan yang berada di suatu negara merupakan suatu contoh kecil dari suatu organisasi.

            Saya maupun anda pasti memiliki pengalaman berorganisasi. Berikut beberapa pengalaman berorganisasi saya sejak awal mengikuti sebuah organisasi sampai sekarang. Pada saat saya SD saya mengikuti pramuka, pramuka memang bukan suatu kewajiban untuk diikuti di sekolah saya, namun saat itu saya ingin sekali merasakan nya, pada pramuka saya diajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan rasa sosial, patriotisme, dan lain lain. Begitu juga saat SMP, saya mengikuti organisasi OSIS. OSIS memang berbeda dari pramuka, OSIS (Organisasi Intera Sekolah) merupakan suatu organisasi yang mengatur segala event yang berhubungan dengan kegiatan sekolah. Di OSIS siswa mulai belajar untuk lebih dewasa dalam menyelesaikan suatu masalah dengan lebih terstruktur. Memang berat pada awalnya, namun OSIS pada masa SMP guru masih lebih banyak membantu siswa. Pada saat SMA saya mengikuti Rohis (Rohani Islam). Jika OSIS mengatur segala event yang ada di sekolah maka Rohis merupakan salah satu suatu himpunan organisasi yang ada di bawah nya. Rohis merupakan suatu organisasi agama yang mengajarkan pada anggota nya bagaimana mendalami agama islam. Organisasi ini mengadakan berbagai acara yang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan Allah. Mabit, Tafakur Alam, tadarus, merupakan salah satu contoh acara yang diadakan organisasi ini.

            Pengalaman berorganisasi memang sangat penting untuk perkembangan pribadi seseorang. Bahkan dalam suatu perusahaan, hal ini banyak ditanyakan pada calon pegawainya, karena pada saat berorganisasi seseorang belajar untuk mengenal satu sama lain, berbagi banyak pengalaman, dan meningkatkan skill secara mental. Tentu saja pengalaman bukan suatu hal yang murah, disana dikeluarkan, waktu, tenaga, dan pikiran. Selagi kita masih bisa ikutilah organisasi sebanyak mungkin, dengan catatan memberikan efek positif kepada kita dan masa depan.




~Aditya Harisakti
~2KA22

Minggu, 27 Januari 2013

Kearifan lokal dalam dunia IT

Kearifan lokal adalah, merupakan gagasan-gagasan atau nilai-nilai, pandangan-padangan setempat atau (lokal) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya. Kearifan lokal adalah budaya luhur yang diciptakan nenek moyang lewat sebuah pengalaman yang akhirnya menjadi sebuah pola-pola tertentu dan kaidah. Walaupan kearifan lokal bukanlah sebuah ilmu pengetahuan, namun menjadi sumber ilmu pengetahuan modern dengan diciptakan teori dan dalil-dalil yang dapat dirumuskan dan dihitung secara logika.

Dalam dunia IT kearifan lokal dapat diartikan sebagai nilai-nilai yang tertanam dalam masyarakat yang di dalamnya terdapat pandangan secara moralis bertindak laku beserta kontribusinya dalam masyarakat. Kearifan lokal dalam IT dapat terlihat dengan cara bersosialis dengan sesama pada networking yang lekat dengan internet.
Kearifan lokal sangat diperlukan untuk terus membudayakan nilai-nilai luhur yang sudah lama tertanam pada anak-cucu. Kearifan lokal menghidupkan keberagaman yang menandakan identitas kita sebagai manusia yang berbudaya.
JIka melihat dari sudut pandang negara kita, maka kita dapat melihat kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia dalam berbagai bidang saat ini sudah mulai banyak dilupakan. Kita cenderung mengikuti budaya atau kearifan lokal di luar, yang seharusnya hanya dijadikan pelajaran semata. contohnya gedung-gedung yang di buat kotak-kotak mengikuti barat, seharusnya indonesia tetap mengikuti estetikanya.

Demikian pula pada bidang IT indonesia harus mempunyai budaya lokal yang kental agar identitas sebagai warga negara tidak hilang begitu saja. Misal dengan memakai EYD yang tepat pada sebuah penulisan blog, atau cara mengomentari sebuah karya elektronik (design) dan lainnya.


Popular Posts

Recent Posts