I. Sistem Perekonomian
Sistem berasal dari bahasa
Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu
kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan Ekonomi merupakan salah satu ilmu
sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi,
distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.
Istilah ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikos yang
berarti keluarga, rumah tangga, dan nomos yang berarti peraturan, aturan, hukum.
Sistem perekonomian menurut
wikipedia adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi
dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia
berada di antara dua sistem tersebut.
Selain faktor produksi, sistem
ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan
alokasi. Sebuah perekonomian terencana memberikan hak kepada pemerintah
untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar, pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi
dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
·
Perekonomian terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian
terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud
pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah
memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan
pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika
perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak
atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.
·
Sistem ekonomi tradisional
Pada kehidupan masyarakat
tradisional berkembang suatu sistem ekonomi tradisional. Dengan tujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan bergantung pada sumber daya alam.
masyarakat juga memproduksi barang pemenuh kebutuhan yang di produksi hanya
untuk kebutuhan tiap-tiap rumah tangga. dengan demikian rumah tangga dapat
bertindak sebagai konsumen, produsen, dan keduannya.
·
Perekonomian pasar
Perekonomian pasar bergantung
pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah
lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang
mereka inginkan dalam batas tertentu. Akibatnya, barang yang diproduksi dan
harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
·
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran adalah
gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Meskipun dikenal sangat
bebas, negara liberal seperti Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa
peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual
barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan, dan
lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana.
II. Sistem Perekonomian Indonesia
Indonesia adalah salah satu contoh negara yang menganut sistem ekonomi
campuran. Negara kita menggunakan perencanaan yang terpusat seperti halnya
sistem ekonomi komando, namun pengalokasian sumber daya tetap diserahkan kepada
kekuatan pasar. Penguasaan aset juga dibedakan berdasarkan kepentingannya.
Untuk faktor produksi yang berkaitan dengan kepentingan rakyat banyak dikuasai
oleh negara, sedangkan untuk faktor produksi yang tidak terlalu berkaitan
dengan kepentingan masyarakat banyak boleh dimiliki oleh swasta. Dua garis besar sejarah tentang perekonomian indonesia yaitu :
·
Perekonomian
Indonesia Sebelum Orde Baru
Pada masa ini, sistem ekonomi
Indonesia ditujukan pada pembangunan dalam segala bidang namun dalam
kenyataannya perekonomian Indonesia malah semakin parah karena KKN. Setelah
kemerdekaan kondisi perekonomian Indonesia sangat buruk, terjadi inflasi yang
sangat tinggi.
·
Keadaan
Perekonomian Indonesia pada saat Demokrasi Ekonomi
Demokrasi Ekonomi biasa juga disebut dengan sistem Ekonomi Pancasila. Sistem ekonomi pancasila
mengambil beberapa kelebihan serta berusaha mengurangi kelemahan dari sistem
ekonomi kapitalis dan ekonomi sosialis. Negara menguasai dan mengatur aset atau
faktor produksi yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat (contoh : air
minum , listrik , kereta api ), namun sektor swasta juga diberi kesempatan
berusaha dibidang lain yang tidak dikuasai pemerintah.
Sistem ekonomi Pancasila sebenarnya
adalah sejarah republik Indonesia. Ia setua republik ini karena lahir dalam
jantung bangsa lewat Pancasila dan UUD-45 beserta tafsirannya. Karena itu,
sistem ekonomi Pancasila bersumber langsung dari Pancasila sila kelima;
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dan amanat pasal 27 ayat 2, 33-34
UUD-45. Sila kelima ini menjelaskan bahwa semua orientasi berbangsa dan
bernegara—politik ekonomi, hukum, sosial dan budaya—adalah dijiwai semangat
keadilan menyeluruh dan diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Khusus
dalam hal ekonomi diperjelas lagi dalam pasal 27 ayat 2 berbunyi; tiap-tiap warga
negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan. Pasal
33 ayat 1 berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. lalu pada ayat 2; Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasasi oleh negara. Ayat 3; Bumi, air dan
kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan
untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dalam
bab penjelasan dari pasal 33 bab kesejahteraan sosial lebih jauh dinyatakan
bahwa, demokrasi ekonomi adalah produksi yang dikerjakan oleh semua, untuk
semua di bawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. Kemakmuran
masyarakat diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sebab itu perekonomian
disusun sebagai usaha bersama berdasar atas usaha kekeluargaan. Bangun
perusahaan yang sesuai dengan itu adalah koperasi. Perekonomian berdasar atas
demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua orang.
Sebab
itu cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Kalau tidak, tampuk produksi
jatuh ke tangan orang yang berkuasa dan rakyat banyak akan ditindasinya. Hanya
perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak yang boleh di tangan
orang seorang. Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung dalam bumi adalah
pokok-pokok kemakmuran rakyat, sebab itu harus dikuasasi oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Sedang Pasal 34 berbunyi;
Fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Dengan landasan
konsepsional tersebut maka sistem ekonomi Pancasila berada pada tiga level
sekaligus; ontologis, epistemologis dan aksiologis. Keberadaan sistem Ekonomi
Pancasila sudah ada dengan Pancasila sebagai landasan idealnya dan UUD-45
sebagai landasan konstitusionalnya. Keduanya lebih lanjut dijabarkan dalam Tap
MPR/S [GBHN], UU dan Peraturan Pemerintah. GBHN sendiri merupakan arah dan
kebijakan negara dalam penyelenggraaan pembangunan, termasuk pembangunan
ekonomi. GBHN juga merupakan hasil perencanaan nasional yang disusun oleh
pemerintah dan dibahas serta disahkan dalam sidang umum MPR. Pada level Tap MPR
tentang GBHN dapat kita lacak dari ketetapan No. XXIII/MPRS/1966.
·
Ciri-ciri Ekonomi Indonesia
1. Yang
menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara / pemerintah. Contoh hajad
hidup orang banyak yakni seperti air, bahan bakar minyak / BBM, pertambangan /
hasil bumi, dan lain sebagainya.
2. Peran
negara adalah penting namun tidak dominan, dan begitu juga dengan peranan pihak
swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. Sehingga tidak terjadi
kondisi sistem ekonomi liberal maupun sistem ekonomi komando. Kedua pihak yakni
pemerintah dan swasta hidup beriringan, berdampingan secara damai dan saling
mendukung.
3. Masyarakat
adalah bagian yang penting di mana kegiatan produksi dilakukan oleh semua untuk
semua serta dipimpin dan diawasi oleh anggota masyarakat.
4. Modal
atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas
kekeluargaan antar sesama manusia.
~Aditya Harisakti
~2KA22
Referensi:
~Aditya Harisakti
~2KA22
0 komentar:
Posting Komentar